Langsung ke konten utama

Indahnya Komik [DEATH NOTE]

Bentar, mau basa-basi. MINGGU DEPAN UN. Dah.

Aku harusnya ngepost ini berminggu-minggu yang lalu karena peristiwa indahnya juga berminggu-minggu yang lalu.

Dari judulnya aja kalian pasti tau kalo pasti ini isinya tentang komik. Kalau kalian gak mikir gitu berarti kalian beg-- kurang begitu ngerti.

Aku ini sudah baca komik sejak masih SD kelas 1. Jadi pas udah bisa baca, langsung bacanya komik. Komik pertama yang kubaca itu.. antara komik Ben 10 atau Spongebob, lupa. Eh.. Komik pertama yang bener-bener pertama kali kubaca itu komik ShinChan!!! HAHAHA beneran, seru tau, kocak. Sampe sekarang pun aku tetep ngoleksi (walaupun beli volumenya gak berurutan dan kadang suka males beli karena harganya lebih mahal dari komik biasa). Setelah itu, baru komik Naruto dan Detektif Conan. Emang langsung dua-duanya, kuborong. Aku inget banget langung beli masing masing 10, jadi totalnya 20(iye). Waktu itu aku masih kecil yang nganggep uang bisa turun pas ujan. Aneh. Abis kata orang hujan itu berkah. Yaudah.
Ehm, kalau Naruto kan emang aku suka setelah nonton animenya, tapi kalian tau gak kenapa aku bisa suka Detektif Conan?

Dulu aku punya mbak. Dipanggilnya pembantu. Eh kebalik. Jadi mbaknya ini baik, terus katanya dia suka komik juga, pas kutanya komik apa, katanya "detektif conan." Oke deh, kan aku dari dulu suka caper gitu, caper-caper menyenangkan hati orang gitu. Akhirnya kupinjemin deh tuh komik-komik Conan yang kubeli. Nggak, gak ada kejadian menyedihkan ekstrim asan menegangkan, komiknya dibalikin kok. Yang amazingnya, bacanya tuh cepet banget! 1 komik gak nyampe 15 menit de.

...pendahuluannya kebanyakan ya :v

Dari dulu lah aku udah suka banget sama komik. Setiap tahun aku gak pernah sama sekali gak beli komik, minimal 1. Sampai sekarang.

Kemudian, kayaknya keberuntungan lagi berpihak kepadaku. Tanggal 15 April 2016 aku ke AEON sama teman-teman yang berbahagia untuk nonton film The.... Punchma--Hus--handso--HUNTSMAN!! Iya-iya, judulnya The Huntsman, pokoknya di dalem film itu ada tokoh yang ngomong "Mirror mirror on the wall, who is ..." itu lah, aku gak berniat nyeritain yang itu.

Kita kan pesan tiketnya dan masih harus nunggu sekitar setengah jam atau bisa juga disebut 30 menit atau 1800 detik. Kami rombonga haji anak remaja unyu berpencar ke area favorit masing-masing lalu kembali ke XXI setelah 30 menit atau sama saja dengan setengah ja---plak.

Aku ke Gramedia. Niatnya mau beli 1 atau 2 komik aja deh, ngirit uang. Niatnya mau beli terbitan baru komik Assassination Classroom. Aku kan kurang terbiasa sama Gramedia AEON, jadi nyarinya mesti muterin berkali kali, padahal ada, tapi gak keliatan. Pas lagi muter-muter... WAW MEJIK! AKU BARU INGET KALO DEATH NOTE KAN CETAK ULANG OEMJIE.Kuliat di situ cuma ada 8. Trus ada tulisan "1-15 April beli komik terbitan (...) beli 3 gratis 1" Let me say it once again "BELI 3 GRATIS 1" y lebay y. Tapi kesempatan jarang, dan aku baru nyadar ini hari terakhir promonya.

Akhirnya berbagai bisikan terngiang di otakku, "kesempatan tidak datang dua kali," "nabung bisa kapan aja," "penyesalan selalu datang di akhir," "beli, atau nyesal seumur hidup!" NAJ--Maksudku NICKI MINAJ--Akhirnya gak ada pilihan lain, yah, kalau malaikat memaksa, apa boleh buat ;}

Awalnya aku beli 1-4 dulu, selera harus kutahan, kao nggak nanti obesitas gak ada uang buat pulang :"
YES ketemu Assassination Classroom yang baru! Volume 6. YES ternyata udah ada lagi, Volume 7 juga! Akhirnya aku beli Death note 1-4 dan AC(Kusingkat gpp y) 6-7. Total 6. Aku buru buru ke kasir buat bayar. Di kasir aku pastiin lagi ke mbak-mbaknya, "ini beli 3 gratis 1 kan" katanya iya. Satu kata penuh dengan makna. HORE, katanya aku ambil 2 lagi buat gratisannya. Ohiya, kan baru 6 ya. Aku  memutuskan untuk ambil Death Note lagi! Padahal aku pengen Yotsuba juga, Tapi, DEATH NOTE! Walaupun aku udah baca di internet berkali-kali, tapi sikapku untuk menghargai jasa Tsugumi Ohba & Takeshi Obata (mangaka), aku cuma bisa beli komiknya, dan juga.. Takut kehabisan. Jadinya Death note 1-6 dan AC 6-7, 8 KOMIK SEKALI BELI. Gak percaya? Liat nih fotonya.
Kualitas jelek, maap :< dan, yap. masih diplastikin.
Total uang yang harus kubayar sebenarnya Rp180.000,- tapi ini jadi Rp120.000,- Sip. Ini kedua kalinya aku ngeborong buku/komik dengan uangku. Yang pertama aku pernah beli buku novel di bukabuku.com langsung banyak, pokoknya total aku habis 700 ribu. Uangku gak langsung habis, soalnya aku anak pintar yang rajin menabung.

Dah :*

"Manga is Love. Manga is Life"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#RandomReview - The Gamer

Kawan, sudah saatnya Random Review. Kali ini lagi-lagi tentang manga, hehe gakpapa ya. Soalnya lagi addicted banget sama manga ini. Seperti biasa, kuceritakan dulu awal mulanya aku menemukan manga ini.

#RR - One Punch Man

Pernah denger manga/anime One Punch Man? Atau nama Saitama, yang bisa ngalahin musuh hanya dengan sekali pukul? Ini dia manga serta anime yang sedang kusukai. Aslinya aku udah lama denger One Punch Man ini, apalagi soal Saitama, kalo ada voting "siapakah orang terkuat?" pasti ada aja yang jawab Saitama. Sayangnya aku baru sempat baca sekarang-sekarang ini. Baru baca sedikit, aku udah tergila-gila dengan kekonyolan dari manga ini. Manga One Punch Man saat kubaca ada 94 chapter, dan itu selesai kubaca hanya sehari. Emang seru!

Teks Deskripsi - Nasi Goreng di UPJ

Sering kali aku menyantap nasi goreng di kantin UPJ. Aku selalu memesannya dengan keterangan yang sama, yaitu pedas dan telurnya didadar. Nasi goreng tersebut diantarkan ke meja tempatku duduk. Kulihat nasi goring dengan ukuran nasi yang pendek-pendek seperti nasi pada umumnya. Warna nasinya coklat kemerah-merahan. Di atas permukaann nasinya terdapat telur dadar yang berbentuk bulat, pipih, dan melebar yang berwarna kuning. Permukaan nasi goreng dan telur tersebut ditutupi oleh banyaknya serpihan kerupuk yang tertata secara acak, dengan dua warna yaitu merah dan putih atau yang namanya kerupuk merah dan emping. Asap yang terrpancar di atas nasi goreng menyatakan makananku masih panas, maka sebelum memasukkannya ke mulutku, aku harus meniupnya terlebih dahulu. Aroma dari rempah-rempah khas Padang membuatku tak sabar menyantapnya. Serpihan kerupuk yang renyah, nasi yang pedas dan telur yang gurih memadukan rasa yang sangat cocok. Aku menyantapnya dengan lahap dan fokus kepada makanank...