Langsung ke konten utama

Mirip Kurma Namun Tak Seindah Kurma

Hewan mirip kurma tapi tak seindah kurma (Baca: Kecoa). Tidak perlu kucantumkan gambarnya ya, karena gak penting alay ngeselin apaan banget gitu. Kesel.

Sudah pernahkah aku cerita kalau aku sangat tidak menyukai kecoa?


Aku gak tau itu sekedar tidak suka biasa atau fobia atau malah kebencian.. Pokoknya aku kalau melihat kecoa, aura serta hasrat membunuhku langsung keluar tidak karuan. Tapi pada akhirnya aku hanya waspada melihat kecoanya supaya tidak mendekatiku dan kemudian kabur. Ya, gak berani bunuhnya.

Aku tau ini entri yang gak penting tapi gak salah kan aku ingin berbagi cerita? :) *pasang muka sok imut oenyoe njs gt*

Akhir-akhir ini entah mengapa jadi banyak banget kecoak berkeliaran di rumahku. Padahal gak ada fogging, penyemprotan baygon, atau sejenisnya. Di rumahku pun gak ada makanan busuk. Hatiku doang yang busuk.
Tapi, kalian tau gak sih betapa terganggunya kegiatanku?! Untungnya di lantai atas sih gak ada, tapi..

Dapur kan di bawah, aku harus cuci piring. Walau keliatannya gak ada kecoak, aku tau ada yang sedang memperhatikanku dari kejauhan. Itukah yang namanya cinta? G A K. Kecoak itu bakal keluar dengan tak berdosanya kemudian menakuti aku dengan tubuhnya yang membuat hatiku berdegup kencang. Tolong bedain mana yang namanya jatuh cinta, dan mana yang ketakutan. Saat-saatku mencuci piring jadi terganggu oleh keberadaan makhluk berwarna coklat gak jelas ini. Setiap hari aku harus waspada seperti orang kebanyakan dosa.

Kata mamaku, mungkin karena di sebelah rumahku tanah kosong, jadinya banyak kecoak. Tapi.. Plis dech. Enak banget ya hidup di rumah orang. Mungkin nanti aku akan bikin usaha, penginapan untuk kecoak. Langsung kaya. Kaya orang bodoh.

Aku sedang ingin menghujat, kalau kalain gak kuat, bacanya jangan dilanjutkan, karena akan menyebakan gangguan janin, jantung, pokoknya apa aja yang bisa digangguin.
Lebay.

Hak berpendapat adalah hak seluruh rakyat.

Menurutku, kecoak adalah makhluk gak penting yang kerjanya numpang di rumah orang tanpa mikir perasaan orang. Yang kayak gini gak bagus untuk dipacari. Salah.

Untungnya sudah dibasmi. Walaupun waktu itu masih ada satu atau dua, mungkin itu sisanya. Tapi gak menggaggu lah.

Hidupku indah.

Berwarna.

warna warni, bukan coklat.

Tidak ada hambatan.

Dan aku..

Bisa masak indomie dengan tenang.

Salam.

"Kecoak adalah kecoak."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Deskripsi - Nasi Goreng di UPJ

Sering kali aku menyantap nasi goreng di kantin UPJ. Aku selalu memesannya dengan keterangan yang sama, yaitu pedas dan telurnya didadar. Nasi goreng tersebut diantarkan ke meja tempatku duduk. Kulihat nasi goring dengan ukuran nasi yang pendek-pendek seperti nasi pada umumnya. Warna nasinya coklat kemerah-merahan. Di atas permukaann nasinya terdapat telur dadar yang berbentuk bulat, pipih, dan melebar yang berwarna kuning. Permukaan nasi goreng dan telur tersebut ditutupi oleh banyaknya serpihan kerupuk yang tertata secara acak, dengan dua warna yaitu merah dan putih atau yang namanya kerupuk merah dan emping. Asap yang terrpancar di atas nasi goreng menyatakan makananku masih panas, maka sebelum memasukkannya ke mulutku, aku harus meniupnya terlebih dahulu. Aroma dari rempah-rempah khas Padang membuatku tak sabar menyantapnya. Serpihan kerupuk yang renyah, nasi yang pedas dan telur yang gurih memadukan rasa yang sangat cocok. Aku menyantapnya dengan lahap dan fokus kepada makanank...

#RandomReview - The Gamer

Kawan, sudah saatnya Random Review. Kali ini lagi-lagi tentang manga, hehe gakpapa ya. Soalnya lagi addicted banget sama manga ini. Seperti biasa, kuceritakan dulu awal mulanya aku menemukan manga ini.

Tugas Kuliah Bahasa Indonesia - Perkenalan Diri

Halo semua, perkenalkan nama saya Talitha Marcella Nanda Rindy . Panjang ya namanya? Kata orang-orang sih itu gabungan dari 4 nama. Tapi dipanggilnya singkat aja kok, “ Talitha .” Dulunya saya dipanggil Litha, tapi sejak masuk SMA, kan pada tahunya nama depan saya Talitha, karena saya malas untuk memperkenalkan nama panggilan saya, jadi biarlah dipanggilnya sesuai nama depannya saja. Saya lahir di Jakarta, 3 Desember 2000. Kalau hanya dilihat tahunnya, saya seperti telat masuk sekolah atau ketuaan di angkatan saya (rata-rata lahir tahun 2001). Namun lihatlah bulannya kawan, itu tuh akhir tahun, jadi ya.. nanggung-nanggung gimana gitu lah . Sekarang saya tinggal di daerah Pamulang, tepatnya di perumahan Vila Dago, lebih detailnya lagi saya gak mau kasih tau, hehe. Kalau sudah urusan tempat tinggal, total sampai sekarang saya sudah pindah 3 kali. Awalnya saya lahir di Kebayoran Lama. Pada tahun 2005 saya pindah ke BSD, di perumahan Puspita Loka. Lalu 10 tahun kemudian, ru...