Selain melakukan hal konyol yang gak penting, hobiku adalah memperhatikan murid-murid di sekolah. Amati aja. Seru. Kadang kita bisa melihat kejadian memalukan tak terduga. Yang diamatin jangan gebetan atau pacar aja, WOO.
Sori.
Peace.
Tadi khilaf. Maaf ya. Jangan hujat aku. Apa lagi neror aku. Aku kan masih anak kecil.
Berbagai hal menarik aku dapatkan dari hasil mengamati murid. Aku bisa langsung tau sikap keseharian mereka. Mana yang pendiam, periang, pemalu, pemarah,penculik dan lain-lain.
Walau gak semua, karena ada beberapa yang mukanya datar tak berekspresi dan sedikit pendiam hingga sulit ditebak. Biasanya yang kayak begitu berisiknya di pikiran mereka masing-masing. Biasanya. Tau kan maksudku? hehe.
Kadang malah gak sengaja mendengar obrolan mereka para manusia yang katanya selalu benar dan kebanyakan dari mereka gak mau keluar sebelum alis jadi (baca: cewek). Mereka sedang menggosip, karena gak sengaja kedenger, aku jadi nambah wawasan. Seru sih, tapi jahat gak sih?
Ada lagi yang ngomongnya tidak bisa dijaga, Aku adalah orang yang jika mendenga kata-kata kasar atau tidak sopan yang melewati batas, membangkitkan imajinasi serta halusiansi untuk merobek mulutnya. Geregetan woi, geregetan. Aku tahu itu bukan urusanku, tapi setidaknya, tidak bisakah ia menjaga ucapannya? Untung hal seperti ini jarang kutemui. Kalau tidak, bisa-bisa aku halusinasi berkepanjangan.
Gak cuma sifat, wajahnya juga asik untuk diperhatikan. Wajah mereka unik-unik. Ada yang mirip tokoh kartun, sampai yang mirip artis.
Ada satu murid yang berhasil menarik perhatianku, ketika kulihat, aku merasakan deja vu. Seperti pernah melihat, tapi lupa liat di mana. Akhirnya seharian mikirin, kayak pernah lihat, kayak pernah lihat, kayak pernah lihat. Dan YES! Aku berhasil menemukan ia mirip siapa ketika aku sedang berdiam diri lagi mandi. Ternyata mirip artis Jepang yang memerankan suatu film yang beberapa waktu lalu kutonton. Cewek.
Oke, aku terima kata teman-temanku, dia gak mirip. Tapi akhirnya setelah kupaksa dan sedikit rayuan, akhirnya temanku meng-iya-kan aja. Yes.
Nama artis Jepangnya itu Akari Hayami, film yang kutonton itu judulnya "My Pretend Girlfriend". Saat itu aku sedang gemar-gemarnya menonton film Jepang. Maaf tidak kucantumkan fotonya disini supaya kalian penasaran, kemudian cari fotonya, HEHEHE.
Dari hasil pengamatanku, ia adalah anak yang tidak hiperaktif sepertiku, Sedikit pemalu. Tingginya sama denganku. Badannya menurutku tidak gemuk, melainkan berisi. Dekat dengan beberapa teman, sekitar 2-3 teman saja--aku tau siapa saja, tetapi gak perlu disebutkan ya. Tutur bahasaya disertai dengan bahasa Inggris. Menyukai bahasa Jepang. Menyukai olahraga voli, walau ia kurang bisa, tetapi ketika memainkannya, ia tampak senang. Dekat atau sekedar suka iseng dengan salah satu teman laki-laki berwajah konyol yang tentu tidak perlu kusebutkan namanya.
Tidak terlalu banyak yang kutahu, karena aku juga jarang lihat, tambah lagi rasa lapar yang membara membuatku tidak konsen untuk melakukan ritual tersebut. Makanan yang kubeli di kantin ketika waktu istirahat adalah gorengan. Atau apapun yang tidak manis. Menurutku, makanan manis gak bikin kenyang, tapi bikin enek.
Sepertinya, ulasanku kali ini sudah cukup enough ya. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya. Pokoknya, aku minimal 1 minggu update 1 kali. Maaf hari ini telat, karena mati lampu yang seenak jidatnya. Huh.
Sori.
Peace.
Tadi khilaf. Maaf ya. Jangan hujat aku. Apa lagi neror aku. Aku kan masih anak kecil.
Berbagai hal menarik aku dapatkan dari hasil mengamati murid. Aku bisa langsung tau sikap keseharian mereka. Mana yang pendiam, periang, pemalu, pemarah,
Walau gak semua, karena ada beberapa yang mukanya datar tak berekspresi dan sedikit pendiam hingga sulit ditebak. Biasanya yang kayak begitu berisiknya di pikiran mereka masing-masing. Biasanya. Tau kan maksudku? hehe.
Kadang malah gak sengaja mendengar obrolan mereka para manusia yang katanya selalu benar dan kebanyakan dari mereka gak mau keluar sebelum alis jadi (baca: cewek). Mereka sedang menggosip, karena gak sengaja kedenger, aku jadi nambah wawasan. Seru sih, tapi jahat gak sih?
Ada lagi yang ngomongnya tidak bisa dijaga, Aku adalah orang yang jika mendenga kata-kata kasar atau tidak sopan yang melewati batas, membangkitkan imajinasi serta halusiansi untuk merobek mulutnya. Geregetan woi, geregetan. Aku tahu itu bukan urusanku, tapi setidaknya, tidak bisakah ia menjaga ucapannya? Untung hal seperti ini jarang kutemui. Kalau tidak, bisa-bisa aku halusinasi berkepanjangan.
Gak cuma sifat, wajahnya juga asik untuk diperhatikan. Wajah mereka unik-unik. Ada yang mirip tokoh kartun, sampai yang mirip artis.
Ada satu murid yang berhasil menarik perhatianku, ketika kulihat, aku merasakan deja vu. Seperti pernah melihat, tapi lupa liat di mana. Akhirnya seharian mikirin, kayak pernah lihat, kayak pernah lihat, kayak pernah lihat. Dan YES! Aku berhasil menemukan ia mirip siapa ketika aku sedang berdiam diri lagi mandi. Ternyata mirip artis Jepang yang memerankan suatu film yang beberapa waktu lalu kutonton. Cewek.
Oke, aku terima kata teman-temanku, dia gak mirip. Tapi akhirnya setelah kupaksa dan sedikit rayuan, akhirnya temanku meng-iya-kan aja. Yes.
Nama artis Jepangnya itu Akari Hayami, film yang kutonton itu judulnya "My Pretend Girlfriend". Saat itu aku sedang gemar-gemarnya menonton film Jepang. Maaf tidak kucantumkan fotonya disini supaya kalian penasaran, kemudian cari fotonya, HEHEHE.
Dari hasil pengamatanku, ia adalah anak yang tidak hiperaktif sepertiku, Sedikit pemalu. Tingginya sama denganku. Badannya menurutku tidak gemuk, melainkan berisi. Dekat dengan beberapa teman, sekitar 2-3 teman saja--aku tau siapa saja, tetapi gak perlu disebutkan ya. Tutur bahasaya disertai dengan bahasa Inggris. Menyukai bahasa Jepang. Menyukai olahraga voli, walau ia kurang bisa, tetapi ketika memainkannya, ia tampak senang. Dekat atau sekedar suka iseng dengan salah satu teman laki-laki berwajah konyol yang tentu tidak perlu kusebutkan namanya.
Tidak terlalu banyak yang kutahu, karena aku juga jarang lihat, tambah lagi rasa lapar yang membara membuatku tidak konsen untuk melakukan ritual tersebut. Makanan yang kubeli di kantin ketika waktu istirahat adalah gorengan. Atau apapun yang tidak manis. Menurutku, makanan manis gak bikin kenyang, tapi bikin enek.
Sepertinya, ulasanku kali ini sudah cukup enough ya. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya. Pokoknya, aku minimal 1 minggu update 1 kali. Maaf hari ini telat, karena mati lampu yang seenak jidatnya. Huh.
Komentar
Posting Komentar