Langsung ke konten utama

Li...bur

Libur. Yes. Libur. Oh yes.
Gak ambigu kan? Gak.

Setelah bersusah payah, pontang panting, banting tulang, antara hidup dan mati menyusuri beratnya rintangan hidup, akhirnya diberi kemudahan, diberi kelegaan. (Sebenernya gak se-ekstrim ini, tapi aku kan orangnya dramatis, jadi ya gimana gitu deh :3)

Libur. Siapa yang gak suka libur? Ada gak ya pas libur, mereka malah ngedumel. Kalo ngedumel yang syariah sih mending, nah ini ngedumel kata-kata yang tidak suci. Trus, marah-marah, kesel, bawaannya pengen caci-maki, bawaannya pengen menghujat. Mungkin ada.

Mungkin ketika libur, ia sedang berantem dengan pacarnya. Mungkin ia sedang pms. Mungkin ia sedang tidak dalam kondisi yang baik. Mungkin ia lelah. Bisa aja si.
Tapi secara keseluruhan, libur itu enak. Aku yakin gak cuma murid aja yang merasa senang, orang lain pun demikian. Guru, atau pekerja-pekerja lain. Yang gak tau kenapa kita pada seneng kalau libur, nih kukasih tau;


Libur, hari di mana kita bebas. Walau pada akhirnya akan kembali ada rintangan hidup. Tapi setidaknya, dengan adanya libur, kita bisa mengistirahatkan diri. Cara istirahat orang berbeda.
Pakai waktu libur semaksimal mungkin. Bisa dengan pergi ke suatu tempat dengan pacar, atau keluarga, atau teman juga bole, atau malah sendiri. Pfft. Gakpapa, sih. Ke mana aja. Mall, pantai, taman, neraka. Ke mana aja yang bisa menyegarkan hati dan pikiran.

Males pergi atau gak ada uang? Di rumah juga bisa. Baca buku, denger musik, nonton, mainin gadget ini-itu. Di rumah juga tetep ena kok ena. Terutama di kamar.

Iya, kan biasanya barang-barang kita di kamar.

Gak ada elektronik? Buku udah di baca semua atau gak ada buku? Tidur aja. Mencoba mengimajinasikan sesuatu yang seru. Biasanya aku gitu. Walaupun jasad kita di rumah-di kamar-di kasur-tapi ketika mimpi, kita pasti sedang melakukan suatu hal yang tidak membosankan. Apa lagi kalau kita bisa lucid dream. Kapan-kapan kuulas tentang lucid dream, deh, ya.

Gak suka tidur tiduran, pengennya gerak, tapi males pergi? Beresin aja tuh rumah, atau minimal kamar sendiri deh. Aku lumayan yakin rata-rata dari kalian kamarnya gak 100% rapih. Pasti ada aja yang bisa diberesin. Kadang, membereskan kamar menjadi hal yang menyenangkan bagiku. Kenapa? Banyak hal yang kulupa di masa lalu (ea), kemudian ketika kubereskan kamarku, aku menemukan hal hal lama yang telah kulupakan. Ea. Terus, kalau beres-beres, kamar pasti juga jadi beres :v. Enak dilihat, dipandang. Segar.

Kalau males, semua males. Pokoknya males aja. M-a-l-e-s?

Yaudah. Terus aja. Huh. Males.

Begitulah cara-cara menghabiskan waktu di hari libur, menurutku. Asal kalian tau, aku libur seminggu. Woi. Seminggu. Kamis aku cuma ambil raport. Ya, sistemnya sih ambil pas pertengahan semester, akhir semester jadi gak usah ambil lagi. Bentar lagi masuk, sih. Tapi gapapala. Nikmatin aja hidup. Ea.

Btw, maaf telat update. Telat banget. Soalnya aku hamil sibuk. Sibuk bermalas-malasan. 

"Setiap awal, pasti ada akhir"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#RandomReview - The Gamer

Kawan, sudah saatnya Random Review. Kali ini lagi-lagi tentang manga, hehe gakpapa ya. Soalnya lagi addicted banget sama manga ini. Seperti biasa, kuceritakan dulu awal mulanya aku menemukan manga ini.

#RR - One Punch Man

Pernah denger manga/anime One Punch Man? Atau nama Saitama, yang bisa ngalahin musuh hanya dengan sekali pukul? Ini dia manga serta anime yang sedang kusukai. Aslinya aku udah lama denger One Punch Man ini, apalagi soal Saitama, kalo ada voting "siapakah orang terkuat?" pasti ada aja yang jawab Saitama. Sayangnya aku baru sempat baca sekarang-sekarang ini. Baru baca sedikit, aku udah tergila-gila dengan kekonyolan dari manga ini. Manga One Punch Man saat kubaca ada 94 chapter, dan itu selesai kubaca hanya sehari. Emang seru!

Teks Deskripsi - Nasi Goreng di UPJ

Sering kali aku menyantap nasi goreng di kantin UPJ. Aku selalu memesannya dengan keterangan yang sama, yaitu pedas dan telurnya didadar. Nasi goreng tersebut diantarkan ke meja tempatku duduk. Kulihat nasi goring dengan ukuran nasi yang pendek-pendek seperti nasi pada umumnya. Warna nasinya coklat kemerah-merahan. Di atas permukaann nasinya terdapat telur dadar yang berbentuk bulat, pipih, dan melebar yang berwarna kuning. Permukaan nasi goreng dan telur tersebut ditutupi oleh banyaknya serpihan kerupuk yang tertata secara acak, dengan dua warna yaitu merah dan putih atau yang namanya kerupuk merah dan emping. Asap yang terrpancar di atas nasi goreng menyatakan makananku masih panas, maka sebelum memasukkannya ke mulutku, aku harus meniupnya terlebih dahulu. Aroma dari rempah-rempah khas Padang membuatku tak sabar menyantapnya. Serpihan kerupuk yang renyah, nasi yang pedas dan telur yang gurih memadukan rasa yang sangat cocok. Aku menyantapnya dengan lahap dan fokus kepada makanank...